// Posted by :Mahardhika // On :Kamis, 29 Maret 2012


Oppai Volleyball,.


Judul : Oppai Volleyball
Romaji : Oppai Baree
Bahasa Jepang  : おっぱいバレー
Sutradara : Eiichiro Hasumi
Penulis : Yoshikazu Okada, Munenori Mizuno (novel)
Produser : Toru Horikoshi, Ryuhei Chiba, Shuji Abe, Shigeyuki Endo, Yoshitaka Hori, Shinichiro Nishigaki, Fumihiro Hirai
Cinematographer : Hiromitsu Nishimura
World Premiere : March 19, 2009 (Okinawa International Movie Festival)
Tanggal Release : April 18, 2009
Runtime : 102 min.
Production Company : Warner Bros.
Distributor : Toei
Bahasa : Jepang
Negara : Jepang

Yup!!! “Don’t Judge a Book by It’s Cover“…. Pada kasus ini kata “Book” dan “Cover” coba kita ganti dengan kata “Movie” dan “Title“. Meskipun judul film yang akan gw bahas kali ini kalo di translate ke bahasa Indonesia berbau BB 17+. Yang artinya (maaf) “Volley Payudara”. Tapi film “Oppai Volleyball” ini sama sekali ga ada adegan yang nyerempet – nyerempet atau sampai buka – buka an.
Gw sendiri tertarik untuk liat film ini karena terprovokasi sama judulnya, eits…. jangan salah paham dulu…. memang gw liat judulnya, tapi yang bikin gw penasaran tuh si pemeran utamanya. Koq bisa – bisa nya cewe yang terlihat polos (cenderung oon) di Dorama Mr. Brain, main film dengan judul seperti ini. Akhirnya gw coba donlod dan tonton…dan ternyata jauh dari dugaan… film ini jauh sama sekali dari yang gw pikirkan, dan Haruka Ayase si pemeran utama sama sekali ga beradegan macem – macem disini.


Haruka Ayase
Cerita diawali dari 5 orang anak SMP yang ingin merasakan sensasi memegang dada wanita. Untuk mendapatkan sensasi itu, Ikuo Hirata, Yasuo Kusunoki, Kengo Sugiura, Taku Eguchi, dan Kohei Iwasaki berusaha memacu sepeda mereka sampai 80 KM/Jam


Demi Sebuah Sensasi
Cerita berpindah ke sebuah sekolah dimana seorang guru Mikako Terashima dipindahkan ke sebuah SMP. SMP itu punya sebuah ekstrakurikuler olahraga volley, baik volley wanita maupun volley putra. Untuk tim volley putri sih ga ada masalah, tapi tim putra ini yang sangat mengkhawatirkan. Disamping anggota tim yang cuma 5 orang cabul yang konyol, kesemua anggota tim ini juga sama sekali tidak punya semangat volley. Yang selalu dikerjakan sama para anggota volley putra itu cuma main, main dan main. Satu – satunya yang mereka kerjakan dengan serius cuma berbuat cabul, seperti memacu sepeda mereka cuma untuk sensasi aneh tadi, lalu ngintipin anggota klub tenis putri lagi ganti baju misalnya.

Dan sialnya Terashima Sensei lah yang terpilih menjadi pembina klub volley itu, tapi bukan Terashima Sensei kalo ga menjalankan tugas dengan baik. Tentu saja penugasan pembina baru di klub volley pria tersebut mendapat sambutan gembira dari anggotanya. Gimana ga seneng, dapet pembina klub yang cantik seperti Terashima Sensei. Dengan berbagai cara Terashima Sensei berusaha membuat para bocah – bocah itu semangat latihan, sampai mencoba latih tanding dengan klub volley wanita. Tapi apa daya, meskipun dengan bantuan pemain ke-6 Kazuki Jo yang dari SD sudah bermain volley, mereka tetap saja ga bisa bermain dengan benar. Dan bisa ditebak……mereka dipukul telak 15 – 0 oleh tim putri.

Melihat ketidak seriusan rekan – rekan yang lain, Jo pun memutuskan keluar dari tim. Melihat ini Terashima Sensei mencoba membangun kembali semangat para anggota tim sampai terucaplah kata – kata “akan melakukan apa saja jika kalian bersemangat”. Mendapat tantangan seperti itu, otak cabul bocah – bocah fool-ley (julukan yang diberikan siswa-siswi untuk tim volley putra) ini menjawab dengan usul yang diluar dugaan. “Jika kami menang dalam turnamen yang akan datang, kami minta ibu guru memperlihatkan dadanya kepada kami”. Ide ngawur ini jelas – jelas ditolak oleh Terashima Sensei, namun akal bulus bocah – bocah cabul itu berhasil menjebak gurunya dan membuat mereka bersemangat untuk berlatih volley kembali.

Sepanjang film jangan berharap ada adegan buka – bukaan karena meskipun isi kepala bocah – bocah ini ga ada yang bersih, tapi ini bukan film porno. Jadi yang mau diceritakan di film ini adalah semangat bocah – bocah itu untuk menang (meskipun dengan motivasi yang aneh). Masa lalu Terashima Sensei pun menjadi cerita yang tidak kalah penting di film ini. Kenapa dia bukannya berhenti dan meninggalkan klub ga penting itu, tapi malah semakin bersemangat begitu melihat bocah – bocah itu berlatih keras untuk mecapai “tujuan” nya akan terjawab dari situ.

Semua berjalan lancar sampai mereka ikut dalam kompetisi antar sekolah. Pada pertandingan pertama mereka menang dengan mudah. (KOK BISA!!!??) ya iya lahhhh, wong lawannya ga dateng alias menang W-O……karena kemenangan itu ga masuk itungan dalam perjanjian. Tim volley yang cuma segitu – gitunya tetap bersemangat menjalani pertandingan. Ditengah semangat menuju pertandingan ke-2, merekapun mendapat masalah karena perjanjian “aneh” antara guru dan murid itu karena Terashima Sensei dikeluarkan dari sekolah demi bocah – bocah volley itu.

Jalan cerita film Oppai Volleyball ini ringan, ga perlu mikir berat – berat. Dari awal sampai akhir cerita sama sekali ga ada adegan buka – buka an meskipun ceritanya rada – rada mesum.






Leave a Reply

Udah baca artikel nya? Gimana pendapat kalian?
Ayo comment.. Jangan jadi silent reader guys :)

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments